Mastering disini maksudnya kurang lebih seperti mengajarkan kembali anis merah anda untuk me-refresh kembali ingatan/ koleksi macam jenis suara yang dimiliki atau menambah variasi suara baru. Ada beberapa cara yang biasanya digunakan para hobies anis merah ini dalam melakukan mastering:
- Ada yang menggunakan media kaset/cd burung anis merah atau burung lain seperti kenari, cucak jenggot, love bird dll
- Ada yang langsung dengan burung master seperti misal jalak suren, kenari, love bird, cucak jenggot, burung gereja dll atau.
- Dengan sesama anis merah.
Bagaimana mengetahui cara yang mana anis anda cocok cara masteringnya? Menurut saya anis merah si slave biasanya akan nyaman dengan menunjukan dia bersikap tenang, tidur, dan tidak menunjukan gejala gelisah seperti melompat tidak henti atau berusaha menerobos jari-jari kandang ataupun berusaha menggigit kandang, tempat minum/makan, sayap, atau kaki sendiri. Kalau anis anda mempunyai gejala seperti itu segera hentikan mastering karena bisa-bisa si slave akan stress dan bisa berakibat fatal pada mentalnya nanti.
Selama ini semua cara pernah saya gunakan, karena setelah saya amati ada beberapa anis merah yang minta diperlakukan secara khusus. Seperti misalnya ada anis merah yang saya master dengan kaset dari hasil rekaman suaranya sendiri. Ada juga yang saya mastering dari sesama burung anis merah, dengan syarat si master harus mempunyai koleksi suara yang lebih banyak variasinya dan tidak boleh saling berhadapan langsung (di beri sekat/dipisahkan minimal dua kandang burung). Selain itu si master volume suaranya jangan terlalu keras, takut si burung yg dimaster malah jatuh mentalnya. Bisa juga agak di pisahkan yang penting masih bisa terdengar oleh si slave (burung yang dimaster).
Selanjutnya saya akan menjelaskan lebih mendalam bersamaan dengan kapan waktu yang tepat untuk mastering, saya mencoba membagi pengalaman kapan waktu yang tepat untuk mastering? Jawabannya kapan saja boleh mastering, selama anis anda merasa nyaman. Tapi tetap berpegang pada prinsip, semua karakter anis merah hampir tidak ada yang sama persis. Jadi sekali lagi anda harus paham maunya anis anda. Berikut waktu yang tepat mastering menurut pengalaman dan masukan dari beberapa rekan pakar anis merah ( kenapa saya bilang pakar bukan hobies, karena yang dominan nara sumber saya adalah para perawat/joki burung buka si-pemilik atau si boss burung..) dan hobies burung seluruh indonesia yang pernah saya minta pendapatnya.
1. Setelah masa rontok bulu(mabung) selesai dimana masa tumbuh bulu (sulam) mulai.
Memang ada beberapa rekan yang protes kepada saya (mungkin anda juga) kok bukanya pada saat mabung? Saya punya alasannya dan terserah anda setuju atau tidak. Begini, secara logika burung yang mengalami rontok bulu(mambung) biasanya dalam kondisi yang sedang tidak fit 100% dimana pada masa tersebut faktanya adalah bulu yang lama akan diganti dengan bulu baru. Dan ini pasti semua anis merah akan mengalaminya. Menurut saya kondis ini mirip seperti siklus haid wanita. Dimana biasanya ada gejala marah-marah, males, sensitf, pusing atau malah ada yang dirawat segala. Nah kalau burung anda bisa ngomong sih enak, pasti bakal kasih laporan gimana kondisinya sekarang..! tapi sekarang bagaimana kita bisa memahami karakternya agar kita bisa memberi treatment dengan cepat biar masa recoverynya tidak mendapat gangguan seperti lama mabungnya, macet setelah masa mabung atau mungkin ko’it alias mati. Jadi biar prosesi acara rontok bulunya lancar, beri dia kondisi yang nyaman atau tenang. Pisahkan burung anda dari burung anis merah lain (burung lain boleh dengan syarat burung itu ukuran kecil dan bukan burung yang memiliki suara keras misalkan kenari, gereja, blackthroat, sanger, decu, tledekan dan jenis lainnya asal jangan lebih dari 1 jenis. Atau malah ada yang benar-benar harus dipisahkan dari semua burung) karena takut ‘hormon fight-nya’ masih tinggi bisa-bisa dia akan bertempur terus dan akibatnya syaraf pori-pori tenggang dan mencekram bulu kuat-kuat. Jadi bulunya susah rontok, makanya kenapa suasananya harus tenang. Karena biar proses rontoknya cepat dan pertumbuhan bulunya lancar. Jadi sudah pahamkan kenapa saya tidak pernah memastering burung pada saat mabung, simple-nya kalau lagi Be-Te jangan diganggu boss... Tapi kalau burung anda sudah terbiasa dengan meastering pada saat mabung, go ahead.. silakan. Dan jangan sekali-sekali merubah kebiasaanya, bisa-bisa nanti malah ngambek lagi. Lain jika anis anda mulai menunjukan gelagat gak bener baru anda ambil ancang-ancang.
2. Saat Anis Merah Anda sedang Istirahat (Tidak dalam kondisi mabung atau sulam)
Maksudnya pada saat siang hingga sore tiap harinya. Gampangnya burung master anda tempatkan didekatnya (atau kaset/cd master stel dengan volume sayup-sayup jgn terlalu keras) setiap hari pada saat istirahat. Hentikan kegiatan ini paling tidak 2 atau 3 minggu sebelum lomba atau burung anda mulai gelisah dan berkicau terus. Ini artinya burung anda sedang on fire.
3. Pada saat lomba (Tapi saya tidak menyarankan jika anis anda dalam kondisi mabung/sulam atau usia muda)
Hampir semua burung yang pernah saya rawat jika pulang dari lomba pasti pulang bawa oleh-oleh lagu burung kontestan lain. Dan sialnya belum tentu oleh-oleh yang bagus tapi lagu mati alias ngeban. Atau malah sialnya lagu perkutut, hal itu mungkin saja terjadi pada saat turun lomba dan pada saat istirahat di paddock/tenda peserta dimana bermacam-macam burung ngumpul jadi satu nunggu antrian lomba.. Nah dari pengalaman itulah kadang saya pernah bawa anis merah saya tidak untuk lomba melainkan sengaja mau saya tempatkan saja ditengah-tengah tenda istirahat siapa tahu pulang bawa oleh-oleh lagu bagus, tapi resikonya malah dapat lagu mati. Syarat utamanya yaitu jangan pada saat mabung/sulam dan jangan burung muda dimana mentalnya belum kuat. Takutnya malah stress dan macet total, niatnya mau mastering dan test nyali malah bunuh diri.
4. Anis merah anda masih muda dan punya prospek
Jika anda punya anis merah muda yang sudah bunyi dan teler tapi malu-malu karena mentalnya belum kuat dan mau menambah perbendaharaan lagu bisa kok dimastering. Asalkan anda harus hati-hati jangan kelewat nafsu mau mastering suara-suara kasar. Jangan memaster dengan burung yang volume suaranya keras seperti cililin/cucak kuncung, jeritan betet atau nuri misalnya. Selain terlalu keras dan speednya yang kelewat rapat, hal itu mungkin hanya murai batu saja yang sanggup mencopy-nya. Anis anda kalau mentalnya memang badak dan super jenius silahkan, tapi kalau tidak siap-siap aja anda arisan alias sediakan makan jangan harap bunyi dikemudian hari. Jadi pilih mastering yang tidak terlalu fight, boleh cucak jenggot, kenari, blackthroat atau love bird. Atau lewat kaset/cd tapi jangan keras-keras, sayup-sayup saja dan lakukan pada saat istirahat. Kalau bisa si anis anda dikerodong kandangnya untuk menjaga mentalnya.
Jika anda punya tips dan pertanyaan lain silahkan beri coment anda. Semoga bisa membantu rekan hobies yang lain.